Inilah Teladan Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin
  Bapak kepala Sekolah yang saya hormati, 
  Bapak Ibu dewan guru  beserta Staff TU yang Saya Hormati, 
  Siswa/i MTs Sindangraja yang Bapak  banggakan.
   Puji dan Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan SWT, alasannya yaitu atas berkat  Rahmat dan Karunianya Kita semua sanggup berkumpul di pagi yang cerah ini  dalam keadaan sehat wal’afiat. Shalawat serta salam semoga senantiasa  tercurah pada junjungan kita nabi besar Muhammad S.A.W. tidak lupa kepada para keluarganya, para sahabatnya dan semoga hingga kepada kita semua yang mudah- mudahan selalu taat pada ajarannya. Amiin
   Pertama saya ucapkan terima kasih kepada siswa/i Kelas IX A  selaku petugas upacara pada hari ini ‘senin, 16 September 2014, yang  telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya biar sanggup tampil  maksimal. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh siswa/i MTs Sindangraja yang telah mengikuti upacara pada hari ini dengan tertib dan  khidmat.
   Ada satu hal yang biasanya dirasakan oleh siswa/i sebagai beban yaitu  adanya tata tertib sekolah. Padahal, tidak ada satu sekolah pun di  dunia ini yang tidak mempunyai tata tertib.
 Tata tertib yaitu aturan. Segalanya perlu hukum untuk menciptakan sesuatu berjalan dengan baik dan lancar. Naik motor perlu aturan, masuk rumah sakit perlu aturan, masuk terminal ada aturan, mau sholat ada aturannya. Bahkan mau makan pun ada aturannya. Semua ada aturannya jikalau benar-benar menginginkan hasil yang bagus. ketika Kita makan harus memakai ajun dan jikalau memakai tangan kiri tentu banyak orang yang jijik…….betul??? Apa yang terlintas di benak kalian ketika makan memakai tangan kiri……Mengapa hal ini terjadi??? alasannya yaitu tangan kiri biasanya dipakai untuk memegang yang kotor-kotor. Coba Bapak Tanya Sekarang!!! Tangan mana yang kalian gunakan untuk bersih-bersih bekas buang air besar.??? Nah mungkin inilah yang terbayang oleh kita semua ketika makan memakai tangan kiri.
  Anak-anaku siswa/i MTs Sindangraja yang Bapak cintai. Apa pun yang  dilakukan tanpa adanya hukum maka hasilnya akan mengecewakan. Karena  itulah diperlukan tata tertib untuk mengatur semuanya biar proses  berguru mengajar sanggup  berjalan dengan lancar dan menghasilkan lulusan  yang memuaskan. Ketika ada tata tertib, maka kalian jadi tahu apa saja  yang boleh dilakukan dan apa yang tidak. Dan merupakan suatu hal yang  wajar, jikalau sekolah menunjukkan hukuman kepada siapa pun siswa/i yang  melanggar hukum tersebut. ’tanpa terkecuali’. Hal ini dilaksanakan   demi menjaga kenyamanan dan kelancaran proses berguru mengajar di  sekolah kita tercinta ini. Hanya saja kadang pandangan dan penerimaan  adanya tata tertib ini menyerupai sebuah kekangan. Padahal tidak demikian,  justru sebaliknya. Ada beberapa nilai nyata yang mungkin banyak di  antara kalian yang belum mengetahuinya, 
   apa laba adanya tata tertib ini?.
   1.    Membuat Orang Tua dan Guru kalian Bangga
   Tidak ada satu orang renta pun yang tidak besar hati kalau anaknya berprestasi  di sekolah, Bapak/ibu guru juga sudah niscaya besar hati terhadap kalian.
   2.    Waktu kalian Kaprikornus Lebih Efektif. 
   Misalnya, pada waktu ulangan kalian tidak belajar, selain itu ketika  Bapak/Ibu guru menerangkan, kalian juga tidak memperhatikan, balasannya  nilai ulangan kalian tidak memenuhi nilai standar yg telah ditentukan.  Besar kemungkinan kalian harus mengikuti ulangan remedial. Jika sudah  begitu, jadi buang-buang waktu kan?
   3.    Lebih Praktis Melanjutkan Sekolah. 
   Seandainya kalian berprestasi atau nilai di kelas cukup baik, beberapa  institusi pendidikan akan menunjukkan dispensasi dalam hal pembayaran  atau dalam proses pendaftarannya. 
   4.    Kalian Kaprikornus Lebih Dihargai. 
   Ada pepatah menyampaikan ‘hargai terlebih dahulu kalau mau dihargai’, sama  halnya dengan memperhatikan Bapak/Ibu dewan guru pada ketika menjelaskan  pelajaran. percaya atau tidak, maka Bapak/Ibu guru tersebut jadi lebih  gampang dimintai tolong seandainya kalian telat mengumpulkan tugas. Atau  contohnya ketika kalian terancam tidak naik kelas. Bapak/Ibu guru niscaya  melihat perjuangan kalian ketika belajar, kalian pantas atau tidak naik  kelas., dan dalam rapat dewan guru, Dapat dipastikan banyak dewan guru  yang membela supaya kalian  naik kelas….
   Anak-anakku sekalian yang bapak banggakan. Inilah betapa indahnya ketika  tata tertib diperhatikan dan diterapkan secara sadar oleh semua pihak.  Jangan jadikan Tata tertib sebagai tekanan tetapi jadikanlah sebagai  satu panduan yang mengarahkan kalian kepada keberhasilan. ‘Mari kita  Jadikan hari ini lebih  baik dari hari Kemarin” …
   Sekian amanat yang sanggup Saya sampaikan. Semoga bermanfaat ‘
   Wassalamu Alaikum wr.wb.
Belum ada Komentar untuk "Inilah Teladan Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin"
Posting Komentar