Cara Mengendarai (Mengemudi) Kendaraan Beroda Empat Matic
CARA MENGENDARAI (MENGEMUDI) MOBIL MATIC |
Cara Mengendarai (Mengemudi) Mobil Matic. Mobil dengan transmisi otomatis, atau lebih dikenal juga dengan kendaraan beroda empat bertransmisi otomatis atau sering disebut kendaraan beroda empat matik saja, mulai marak dipakai oleh masyarakat di Indonesia. Bahkan, tingkat penjualannya setiap tahun selalu meningkat.
Alasan utama mengapa kendaraan beroda empat matik mulai laku dipakai ialah soal kepraktisannya dalam dikendarai, apalagi untuk di jalanan perkotaan yang sering macet. Jika memakai kendaraan beroda empat bertransmisi manual ketika sedang macet, tentu saja kaki akan cepat pegal sebab sering menginjak kopling.
Sementara itu, kendaraan beroda empat matik tidak mempunyai pedal kopling sehingga kaki kiri Anda tidak pegal, bahkan lebih leluasa sebab tidak bekerja.
Bagaimana Cara Mengendarai (Mengemudi) Mobil Matic ? Tidak semua orang mengerti cara memakai kendaraan beroda empat matik. Bagi pengendara kendaraan beroda empat manual pun terkadang suka menolak kalau disuruh untuk mengemudikan kendaraan beroda empat matik sebab tidak tahu cara kerjanya, terutama mengenai transmisinya.
Karena itulah produsen kendaraan beroda empat selalu menyertakan manual penggunaan kendaraan beroda empat matik. Padahal, untuk mengerti cara mengendarai kendaraan beroda empat matik, Anda tinggal mengetahui arti simbol-simbol yang ada di tuas persneling, yakni “N” untuk posisi netral, “P” untuk posisi sedang parkir, “R” artinya reverse atau kendaraan beroda empat melaju mundur, serta “D” untuk kondisi kendaraan beroda empat melaju ke depan.
Berikut ialah fungsi moda pengoperasian pada kendaraan beroda empat matic:
P (parkir)
Pada ketika tuas transmisi berada pada posisi P, maka mesin kendaraan beroda empat sanggup hidup namun kendaraan beroda empat tidak akan berjalan meski pedal gas ditekan. Hal ini dikarenakan tekanan oli di transmisi akan di alirkan kembali ke kolam penampungan, sehingga pelopor transmisi belum bekerja. Bayangkan saja kalau tidak ada moda parkir, ketika berada di daerah parkir yang dipenuhi kendaraan tanpa sengaja anda menginjak pedal gas tentunya akan sangat beresiko. Kaprikornus ketika anda sedang berada diparkiran pastikan tuas transimi berada pada posisi P.
R (reserve)
Ketika anda menggeser tuas transmisi ke posisi R, maka memungkinkan kendaraan akan berjalan mundur.
N (neutral)
Sama mirip posisi P, ketika tuas transmisi berada di posisi N mesin kendaraan beroda empat tetap hidup namun kendaraan tidak berjalan. Posisi N dipilih ketika sedang berhenti sejenak mirip ketika lampu merah.
D (drive)
Ketika anda akan menjalankan kendaraan beroda empat maka pilihlah pada posisi D. Tidak mirip pada transmisi manual, pada kendaraan beroda empat matic ini perpindahan percepatan berlangsung secara otomatis. Kaprikornus anda tinggal menekan pedal gas, maka perpindahan percepatan percepatan akan terjadi secara otomatis seiring kecepatan mobil. Saat anda ingin mendahului kendaraan lain, lakukanlah akselerasi maka ketika itu TPS (sensor bukaan throttle) akan mengirim sinyal ke ECU supaya posisi gear lebih rendah.
D-3
Banyak yang masih resah cara mengemudi kendaraan beroda empat matic pada posisi D-3 ini. Padahal fungsinya cukup sederhana yakni membatasi percepatan kendaraan beroda empat pada gear 3rd. Pada moda D-3 ini akan sangat membantu ketika akan berakselerasi tanpa harus menekan pedal gas lebih dalam.
D-2 (intermediate)
Funsinya hampir sama dengan D-3 yakni membatasi percepatan transmisi pada gear 2st. Dengan menentukan posisi 2st ini juga akan membantu pada ketika melaju di turunan sebab terjadi engine breaking.
L (low)
Posisi L ini sangat membantu ketika anda sedang melintasi jalanan yang menanjak. Fungsinya ialah membatasi percepatan transmisi pada gear 1st saja.
Jika ingin berkendara, Anda tinggal memasukkan ke posisi “D” dan Anda tinggal menginjak gas. Bahkan, tanpa menginjak gas pun kendaraan beroda empat sanggup melaju sendiri. Karena itulah Anda harus selalu menginjak rem ketika akan memindahkan posisi transmisi.
Untuk posisi “D” sendiri di beberapa kendaraan beroda empat dilambangkan dengan “D3”. Yang jadi pertanyaan dan suka membingungkan ialah keberadaan lambang “2” dan “L” di bawah posisi “D” atau “D3”. Pada beberapa kendaraan beroda empat lambang “L” memakai lambang “1”.
Berikut ini perbedaan ketiganya:
Secara garis besar, posisi “D” atau “D3” dipakai untuk jalanan biasa yang mendatar. Untuk jalanan yang sedikit menanjak pun, mirip di fly over”, posisi “D” ini masih sanggup digunakan. Akan tetapi, bila jalanan tidak terlalu menanjak dan Anda tidak mempunyai ancang-ancang, posisi “D” akan terlalu berat untuk digunakan, meskipun masih memungkinkan.
Posisi “2” dipakai untuk jalanan yang agak menanjak. Jika kendaraan beroda empat Anda terasa berat ketika menanjak dan memakai posisi “D” atau “D3”, Anda sanggup pribadi beralih ke posisi “2”. Tak hanya ketika menanjak, posisi “2” juga sanggup Anda gunakan ketika Anda berkendara dengan banyak penumpang dan membawa banyak barang.Posisi “1” atau “L” ibaratnya gigi 1 pada kendaraan beroda empat manual. Posisi ini dipakai untuk tanjakan yang sangat curam atau ketika terjebak macet dan berjalan merayap di tanjakan.
Selain berkhasiat untuk menanjak, ketiga jenis posisi tersebut juga sanggup dipakai untuk membantu pengereman ketika jalanan menurun, yakni memakai fungsi engine braking sehingga Anda tidak terlalu sering menginjak rem.
Yang perlu diperhatikan ialah ketika akan berpindah dari posisi “D” ke posisi “2” atau “1” ketika kendaraan beroda empat sedang melaju, Anda dihentikan menginjak rem terlalu dalam, bahkan tidak perlu menginjak rem sama sekali, tapi Anda harus menekan tombol yang ada di tuas persneling untuk sanggup memindahkan gigi.
Bagi yang sudah hebat menguasai sistem transmisi pada kendaraan beroda empat matik, mengendarai kendaraan beroda empat matik jadi lebih gampang dan menyenangkan.
Jika sudah mahir, Anda sanggup mulai berkendara dari posisi “1” atau “L”, kemudian secara sedikit demi sedikit pindah ke posisi “2”, dan terakhir ialah posisi “D” atau “D3”. Dengan begitu akselerasi kendaraan beroda empat matik jadi lebih bertahap, hampir sama ketika sedang mengendarai kendaraan beroda empat manual.
Demikian info Cara Mengendarai (Mengemudi) Mobil Matic semoga bermanfaat. Selamat mencoba
Belum ada Komentar untuk "Cara Mengendarai (Mengemudi) Kendaraan Beroda Empat Matic"
Posting Komentar