Inilah Pola Pidato Maulid Nabi Muhammad Saw 1439 H
Contoh Pidato Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H / 2017 M - Kali ini saya share teladan pidato wacana maulid nabi muhammad yang biasanya sangat diharapkan sekali untuk lomba atau untuk berpidato di depan orang banyak dikala peringatan maulid nabi. berikut teladan pidato maulid nabi muhammad saw dibawah ini:
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak / Ibu Guru yang saya hormati.
Rekan-rekan siswa Klas ……… yang dirahmati Tuhan SWT.
Pertama-tama marilah kita bersyukur kehadirat Tuhan SWT atas segala nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita, dengan cara memakai nikmat tersebut sesuai dengan Ridlo Nya. Sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan Tuhan SWT kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw.
Saya berterima kasih mendapat kesempaatan untuk berbicara di hadapan rekan-rekan sekalian wacana insiden penting dalam sejarah Islam, yaitu lahirnya Nabi Muhammad saw. yang kita kenal dengan Maulid Nabi Muhammad saw. Tahukah teman-teman, tanggal berapakan insiden ini terjadi ?. ……………
Teman-teman yang dirahmati Tuhan SWT.
Dalam kesempatan kali ini, izinkanlah saya mengambil tema “ Keteladanan Rasulullah saw “. Tema ini menjadi sangat penting untuk kita bicarakan pada dikala ini, alasannya ialah figure teladan semakin jarang kita temukan. Sering kali figure keteladanan menjadi pudar akhir persaingan politik, jabatan, ekonomi dsb. Karena duduk masalah politik, jabatan dan ekonomi, seringkali seseorang terjerumus kedalam tindakan penyelewengan dan penyimpangan dari norma-norma Agama / Masyarakat, sehingga jadinya terkena masalah pidana.
Sementara itu, banyak generasi muda yang kehilangan arah kemana mereka mencari tujuan hidupnya, dimana mereka harus mencari panutan / teladan yang sanggup mengantar kan mereka ke tujuan hidupnya. Terlebih lagi bila mereka jauh dari petunjuk Agama, maka mereka menjadi semakin bimbang mencari jatidirinya dan tidak tahu arah tujuan hidupnya. Akibat dari inilah seringkali generasi muda jatuh ke dalam tindakan-tindakan yang negative ibarat Narkoba, Perkelahian, Pergaulan bebas, bahkan hingga ke tindak pidana lainnya ibarat malak, pencurian, perjudian, perzinaan dsb. Apabila generasi muda telah jatuh ketindakan negative ini, maka hancurlah masa depan mereka dan menjadi hancur pula bangsa ini. Karena sesungguhnya generasi muda itu ialah tulang punggung Negara. Masa depan bangsa ada di bahu generasi muda. Relakah negeri ini hancur, teman-teman ? …………….
Teman-temanku yang dirahmati Tuhan SWT.
Agar tidak salah arah dalam memilih tujuan hidup kita dan terhindar dari tindakan negative, maka perlu kita meneladani Rasulullah saw; alasannya ialah dia lah suri tauladan yang baik bagi Orang-orang yang beriman kepada Tuhan dan Hari Akhir, sebagai mana Firman Tuhan SWT dalam QS. Al Ahzab : 21.
21. Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Tuhan dan (kedatangan) hari tamat zaman dan dia banyak menyebut Allah.
Banyak hal yang sanggup kita teladani dari Rasulullah saw., antara lain kepemimpinan dan kepribadian dia yang utama. Rasulullah saw. diakui oleh lawan maupun mitra bahwa dia berakhlak mulia. Diantara adab mulia yang dimiliki Rasulullah saw. ialah sifat Shiddiq, Amanat, Fathonah dan Tabligh. Siapapun Orang yang beriman baik sebagai pemimpin maupun orang yang diimpin, perlu meneladani sifat wajib Rasulullah saw. biar berakhlak mulia dan tinggi kepribadiannya.
- Apakah Shiddiq itu ?
- Apakah Amanat itu ?
- Apakah Fathonah itu ?
- Apakah Tabligh itu ?
Shiddiq ialah benar ucapannya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Kalau bicara nya lain dengan kenyataan, maka itulah yang disebut dusta / bohong. Orang yang selalu benar bicaranya menjadi Orang yang baik-baik dan membawanya ke Sorga. Tuhan SWT mencatatnya sebagai Orang yang jujur. Dan orang yang suka berdusta dalam berbicara, dia akan menjadi orang yang jahat dan menyeretnya ke jurang api neraka. Tuhan SWT mencatatnya sebagai Pendusta.
Apakah teman-teman ingin menjadi orang yang baik-baik ?
Jawabannya ialah “ Jujur “.
Orang yang beriman harus selalu dalam berbicara, berpegang teguh pada kebenaran dan siap membela kebenaran.
Kebenaran itu datangnya dari Tuhan SWT, tidak perlu diragukan lagi.
Amanat artinya sanggup mendapatkan amanah perbuatannya. Melaksanakan kiprah yang dipercayakan kepadanya, memberikan dan menjaga apapun yang dipercayakan kepadanya.
Sebaliknya apabila seseorang yang diberi kepercayaan tidak sanggup melaksanakan, memberikan dan menjaganya dengan baik itulah yang disebut Khianat.
Sebagai Orang yang beriman kita diperintahkan oleh Tuhan SWT biar melakukan amanat dengan baik, sebagaimana Firman Nya :
58. Sesungguhnya Tuhan menyuruh kau memberikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan aturan di antara insan supaya kau menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Tuhan memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Tuhan ialah Maha mendengar lagi Maha Melihat.
Disamping itu Tuhan SWT juga melarang kita berkhianat terhadap apa yang dipercayakan kepada kita, sebagaimana Firman Nya :
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kau mengkhianati Tuhan dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kau mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kau Mengetahui.
Orang yang sanggup menjaga amanatlah yang akan diberi kepercayaan oleh Orang lain. Dan kepercayaan orang lain itu merupakan modal dasar yang sangat tinggi nilainya.
Apakah teman-teman ingin mendapat kepercayaan ?
Jawabannya ialah Amanat.
Fathonah artinya cerdas. Setiap orang telah diberi kecerdasan oleh Tuhan SWT yang berbeda-beda antara yang satu dengan lainnya. Dengan kecerdasan kita sanggup menguasai Ilmu Pengethuan dan Teknologi, yang tentu sangat diharapkan dalam kehidupan modern ini. Dengan Ilmu lah kebahagiaan hidup akan sanggup dicapai, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah saw. bersabda :
“ Barang siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia, harus dicapai dengan ilmu, barang siapa yang menghendaki kebahagiaan alam abadi juga harus dicapai dengan ilmu, dan barang siapa yang menghendaki kebahagiaan dunia – alam abadi juga dicapa dengan ilmu “.
Orang yang berilmulah yang tinggi derajatnya di sisi Tuhan SWT, sebagaimana firman Nya :
11. Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah pasti Tuhan akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, pasti Tuhan akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Tuhan Maha mengetahui apa yang kau kerjakan.
Teman-temanku yang dirahmati Tuhan SWT.
Sebagai pelajar kita tentu harus sanggup menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi biar sanggup mengikuti perkembangan zaman, dan yang penting lagi sanggup meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Bagaimana caranya ? Jawabannya ialah gunakan kecerdasan, jangan dirusak dengan minuman keras, perjudian dan segala hal yang memabukkan.
Tabligh ialah memberikan wahyu dari Tuhan SWT. Wahyu ialah petunjuk yang benar yang menjadi landasan hidup kita dan membimbing kita dalam mencapai kebahagiaan yang hakiki baik didunia maupun di akhirat. Untuk mencapai hal tersebut kita wajib saling mengingatkan satu sama lain, mengajak yang baik dan benar serta mencegah kemunkaran, biar tercipta masyarakat yang baik, tenang dan sejahtera.
Teman-teman yang dirahmati Tuhan SWT.
Itulah 4 sifat kepribadian Rasulullah saw yang harus kita teladan biar kita menjadi orang yang baik-baik, terpercaya, cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat.
Semoga Tuhan SWT senantiasa mencurahkan rahmat Nya kepada kita semua.
Billahit taufiq wal hidayah.
Wassalamu Alaikum Wr. Wb.
Selengkapnya:
Contoh Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW
Contoh Teks Pembawa Acara / MC Maulid Nabi Muhammad SAW
Contoh Pidato Sambutan Ketua Panitia Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW
Contoh Proposal Kegiatan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Belum ada Komentar untuk "Inilah Pola Pidato Maulid Nabi Muhammad Saw 1439 H"
Posting Komentar