Inilah Teladan Teks Pidato Menghormati Dan Mengasihi Orang Bau Tanah Dan Guru


Setiap insan sudah niscaya memiliki orang renta dan Guru. Dizaman sekarang ini Tidak ada satupun insan yang lahir tanpa orang renta dan tidak Memiliki Guru yang mengajarkan kepada kita wacana aneka macam ilmu. Makara Wajib bagi kita semua untuk selalu berbakti kepada orang tua, dan Guru kita dan selalu membahagiakan mereka, semoga kita semua menjadi anak sholeh dan sholehah.

Maka dalam kesempatan yang berbahagia ini perkenankanlah saya mengatakan Teks Pidato Menghormati dan Menyayangi Orang renta dan Guru



اَلسَّــــلاَمُ عَــــــلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللّـــهِ وَ بَرَكَاتُــــــــــهُ
 
الحمد لله صَـــــلاَةً وَ سَلاَمًـــــــــا دَائِمَيْنِ عَلَـــــى رَســــُوْلِ اللّهِ
 
حَمْـــــدًا وَ شُــكْرًا لِلّهِ
 
أَمّـــــــــَا بَعْد

Yang saya hormati Bapak Ibu Dewan juri
Yang saya hormati bapak dan ibu guru yang hadir pada kegiatan ini
Hadirin dan hadirat yang berbahagia
Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan

Contoh Teks Pidato Menghormati Orang Tua dan Guru

Pada Kesempatan yang berbahagia ini marilah kita sama-sama mengucapkan rasa Syukur, kehadirat Yang Mahakuasa SWT, karena dengan rahmat, hidayah, serta Inayah_Nya kita semua semua mampu berkumpul disini dalam keadaan sehat wal’afiyat,tanpa kekurangan sesuatu apapun.

Sholawat maas salam ( allahumma sholli ala Muhammad ) semoga terlimpahkan kepada junjungan kita nabi akhiriz zaman beliau adalah The best man in the world yaitu Nabi Agung Muhammad SAW. Yang selalu kita ikuti sunah risalahnya kita teruskan perjuangannya dan kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul kiyamah. Amin allahumma amin.

Hadirin yang Berbahagia,
Dizaman modern ini, istilah hormat kepada orang renta termasuk guru terkadang tidak di indahkan oleh sebagian anak. Maka Terkait hal tersebut saya merasa tertarik untuk mengambil sebuah judul pidato yaitu “MENGHORMATI SERTA MENYAYANGI ORANG TUA DAN GURU ”.

Hadirin yang Berbahagia,
Banyak sekali penjelasan dalam Al-qur’an mengenai kewajiban seorang anak terhadap orang tua. Seperti yang tercantum dalam surah lukmanayat 14 yang berbunyi.

وَوَ صَّيْنَا الْاِ نْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ اُمُّه وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَّفِصلُه فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْلِيْ وَلِوَالِدَيْكَ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ

Yang artinya:
“dan kami perintahkankepadamanusia semoga berbuatbaikterhadapkedua orang tuanya. Ibu nya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah lemah, dan menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku kembalimu “.

Kemudian Yang Mahakuasa SWT juga Berfirman dalam Quran Surat Al Israa’ ayat 23
 

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا.
“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku,kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil

Teman-teman yang Shaleh-shalehah.
Dari ayat tersebut sebagian andal Tafsir menjelaskan bahwa insan haruslah berbakti kepada orang renta lebih-lebih kepada ibu. Mengapa demikian ?... karena seorang ibu berpotensi untuk tidak dihiraukan oleh anak karena kelemahan ibu. Berbeda dengan Bapak.Namun teman-teman di sisi lain seorang ayah pun harus tetap kita hormati atas kerja keras beliau dalam mencari nafkah, membesarkan dan mendidik kita. Begitupula Bapak dan Ibu guru di sekolah, yang mengajarkan aneka macam macam ilmu dan pengetahuan sebagai bekal kebahagiaan di dunia maupun diakhirat.
Suatu hari, ada seorang sahabat bertanya kepada Nabi SAW, Siapakah yang patut memperoleh penghormatan terbaik dariku, wahai Nabi?

Ibumu, jawab Nabi singkat.
Lalu siapa lagi? sahabat kembali bertanya.
Ibumu, Nabi tetap memberi jawaban yang sama.
Lalu siapa? sahabat itu terus bertanya.
Ibumu,lagi-lagi Nabi memberi jawaban yang sama hingga tiga kali.
Lalu siapa, wahai Nabi?
Ayahmu.

Karena itulah, barangsiapa yang durhaka kepada kedua orangtua, niscaya Yang Mahakuasa akan menurunkan siksa dan neraka balasannya. Panasnya, duuuuh. Minta ampun! Pokoknya puanas banget, ratusan kali lipat panasnya dari api di bumi ini. Nah, sebagai generasi shalih dan shalihah, marilah kita berbakti kepada kedua orangtua dan senantiasa berdoa untuk mereka,
 
Hadirin yang saya cintai dan yang mengasihi saya.
Tapi mengapa hingga hari ini masih banyak anak yang tidak hormat kepada orang tua, tidak sedikit anak yang menbangkang perintah orang renta dan menyakiti perasaannya. Di suruh beli bumbu masak sama ibu, dengan santai sianak berkata, “Sory Ma! Aku lagi BBMan nih sama sobat !Udalah Maa… gak pake bumbu itu juga jadi !. Padahal nih teman-teman,  masakannya enakkan untuk kita juga (betulapabetul ? ). Disuruh mijitin ayah karena capek pulang kerja, sang anak dengan yummy berkata, “Sory Yah , lagi tanggungnih !  Aku lagi Facebookan nih samateman, jikalau ayah capek temple saja tuh Koyo yang mampu mijit sendiri kayak di TV ! “. ( Na’uzuBillah ).
 
Sampai-sampai teman-teman sang ayah dan ibu terkadang meneteskan air  mata karena ulah negatif sang anak. Padahal Abdullah bin Umar R.A berkata.
 

إِبْكَاءُ الْوَالِدَيْنِ مِنَ الْعُقُوْق
“Membuat orang renta menangis termasuk bentuk kedurhakaan”.
 
Teman-teman yang seiman, mungkin kita masih ingat insiden duka di  kawasan Bangkingantimur Surabaya, ada seorang anak yang tega membunuh ibu kandungnya sendiri dengan cara memutilasi, memotong-motong cuilan tubuh sang ibu. Ironisnya lagi teman-teman, sehabis di potong-potong, sang anak dengan keji memakan organ hati ibunya sendiri ( Na’uzuBillah ). Bisa di bayangkan hadirin, hati ibu yang selama ini menyayanginya dengan tulus,  sekeping hati ibu yang selama ini merasakan suka murung dalam merawatnya, tega-teganya dimakan tanpa prikemanusiaan. Jangan tiru adeganini !( Berbahaya ! ). Adegan ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak punya hati.
 
Hadirin yang berbaktikepada orang tua.IngatlahpesanRasulullahbahwa:

رِضَا الله فِى رِضَاالْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِى سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ
“ Ridha Yang Mahakuasa tergantungRihda orang tua, danmurkah Yang Mahakuasa tergantungkepadakemurkaan orang renta “.
 
Hadirin yang berbahagia. Saya punya lagu untuk teman-teman, teman-teman mau gak dengerin ?!.. , meski suara saya tidak semerdu Ayu TingTing, tapi makna lagu ini sangat penting, meski pun saya tidak mampu goyang mirip Zaskia Gotik( Goyang Itik ) tapi pesan lagu ini tolong di petik.
 
Hormati ayah dan bunda
juga bapak ibu guru
Percuma kita beribadah
kalau durhaka pada mereka.
 
Sebagai oleh-oleh teman-teman se- Nusantara,
Sekaligus menjadi kesimpulan dari penyampaian pidato saya, inilah syarat atau Tips untuk menjadi anak atau siswa yang berbakti kepada orang renta dan guru.
 
Yang pertama, mengutamakan ridha orang renta daripada ridho diri sendiri, istri, anak dan seluruh insan. 
Yang kedua, taatilah orang renta dan guru, selama perintah itu tidak mengandung kemaksiatan.
Dan yang ketiga, memperlihatkan orang renta dan juga guru sesuatu yang  mereka sukai sebelum mereka meminta hal tersebut. Namun semua haruslah dengan kerelaan di iringi kesadaran bahwa kita belum berbuat apa-apa meski pun  harta dan hidup ini di berikan kepada orang renta dan guru.
Bersiaplah menjadi orang celaka jikalau tidak menghormati dan mengasihi orang tua

Bersiaplah menjadi orang Bodoh jikalau tidak menghormati dan mengasihi Guru
Sebagai penutup saya akan membacakan bberapa buah pantun
Ipin Upin makan terasi
Saya ucapin terimakasih.

Si Lala nonton IpinUpin
Khilaf dan salah mohon dimaafin.
Putri raja sedang tertawa
Panjang rambutnya hingga ketanah
Mari berbakti kepada orang tua                 
Agar menjadi anak yang sholehah


Hadirin. See you nex time. We love Mom’s, we love dedy, we love teacher.
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُ الله وَبَرَكَاتُه

Belum ada Komentar untuk "Inilah Teladan Teks Pidato Menghormati Dan Mengasihi Orang Bau Tanah Dan Guru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel