Cara Mengobati Penyakit Tifus (Tipes)

CARA MENGOBATAI PENYAKIT TIFUS (TIPES)
Terapi antibiotik yakni cara paling efektif dalam menangani tifus dan harus diberikan sesegera mungkin. Sampel darah, tinja, dan urine Anda akan diperiksa di laboratorium untuk memilih jenis antibiotik yang sempurna untuk diberikan. Selain itu, obat penurun demam juga sanggup diberikan untuk menurunkan suhu tubuh. Perawatan tifus (tipes) dapat dilakukan di rumah sakit, tapi kalau lebih cepat terdeteksi dan tanda-tanda masih ringan, Anda sanggup menjalani perawatan di rumah.




Cara Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah Sakit
Antibiotik di rumah sakit akan diberikan dalam bentuk suntikan. Jika diperlukan, asupan cairan dan nutrisi juga akan dimasukkan ke dalam pembuluh darah melalui infus. Anda mungkin harus mengikuti pengobatan antibiotik sampai hasil tes terhadap tinja dan urin benar-benar higienis dari basil penyebab tifus .
Infus diberikan sebab perawatan tifus yang dilakukan di rumah sakit umumnya diiringi muntah terus-menerus, diare parah, serta perut kembung. Infus berisi cairan diberikan untuk mencegah kehilangan cairan tubuh akhir tanda-tanda diare. Penderita anak yang mengalami demam tifus sanggup direkomendasikan untuk melalui perawatan di rumah sakit sebagai tindak pencegahan.
Pada sebagian kecil kasus, operasi mungkin diharapkan kalau terjadi komplikasi yang membahayakan nyawa, menyerupai pendarahan dalam atau rusaknya sistem pencernaan.
Hampir semua kondisi pengidap berangsur membaik sehabis dirawat di rumah sakit selama 3-5 hari. Tubuh akan pulih dengan perlahan-lahan bahkan sehabis berminggu-minggu pascainfeksi sampai Anda sepenuhnya pulih kembali.

Cara Pengobatan Tifus (Tipes) di Rumah
Umumnya orang yang terdiagnosis tifus pada stadium awal membutuhkan 1-2 ahad pengobatan dengan tablet antibiotik yang diresepkan.  Meski badan akan mulai membaik sehabis 2-3 hari mengonsumsi antibiotik, sebaiknya jangan menghentikan konsumsi sebelum antibiotik habis. Ini penting untuk memastikan biar basil benar-benar hilang dari tubuh.
Meski begitu sumbangan antibiotik untuk mengobati tifus mulai menimbulkan dilema tersendiri di negara-negara di Asia Tenggara. Beberapa kelompok Salmonella typhi menjadi kebal terhadap antibiotik. Beberapa tahun terakhir, basil ini juga menjadi kebal terhadap antibiotic golongan kloramfenikol, ampicillin dan trimotheprim- silfamethoxazole.
Segera konsultasikan dengan dokter kalau kondisi Anda memburuk dikala menjalani perawatan di rumah. Pada sebagian kecil pengidap, penyakit ini sanggup saja kambuh lagi. Agar badan segera pulih dan mencegah risiko tifus tiba lagi, pastikan Anda menjalani langkah-langkah sederhana berikut ini:
·          Istirahat cukup
·          Makan teratur. Anda sanggup makan sesering mungkin dalam kadar sedikit dibandingkan kalau makan dengan porsi besar sebanyak tiga kali sehari
·          Minum banyak air putih
·          Cuci tangan teratur dengan sabun dan air hangat untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi

Bakteri Menetap dalam Tubuh
Beberapa orang yang telah pulih sudah tidak menawarkan gejala-gejala tifus, namun mereka sanggup tetap mengidap bakteri Salmonella typhi dalam kanal usus mereka selama bertahun-tahun.  Sekitar 5 persen pengidap tifus yang tidak menjalani pengobatan yang cukup tetapi kemudian pulih, akan terus membawa basil ini di dalam tubuhnya. Tanpa mereka sadari, para pembawa ini sanggup menciptakan orang lain terinfeksi melalui tinja mereka.
Umumnya orang-orang ini juga sanggup segera kembali bekerja atau bersekolah. Namun beberapa profesi perlu menerima perhatian  khusus. Mereka disarankan untuk memastikan bahwa tubuhnya tidak lagi mempunyai bakteri Salmonella typhi sebelum kembali ke acara sehari-sehari. Profesi yang berisiko ini, antara lain:
·          Orang yang pekerjaannya bekerjasama dengan pengolahan dan penyiapan makanan
·          Perawat yang sering berhadapan atau mengurus orang yang rentan sakit
·          Pengasuh balita atau perawat lansia

Pengobatan Tambahan Saat Tifus (Tipes) Kambuh
Sebagian orang mengalami tanda-tanda tifus yang kembali kambuh sepekan sehabis pengobatan antibiotik selesai dijalani. Biasanya dokter akan kembali meresepkan antibiotik meski gejala-gejala yang dirasakan tidak separah sebelumnya.
Jika sehabis menjalani pengobatan ternyata hasil tes tinja menemukan bahwa Anda masih mengidap bakteri Salmonella typhi, Anda mungkin akan disarankan untuk menjalani 28 hari pengobatan antibiotik kembali untuk membersihkan sisa-sisa bakteri. Ini untuk mengurangi potensi Anda menjadi pembawa basil tifus jangka panjang.

Selama Anda masih terdiagnosis terinfeksi, sebaiknya hindari acara mengolah makanan. Selain itu pastikan Anda mencuci tangan sehabis buang air. (sumber: alodokter.com)


Belum ada Komentar untuk "Cara Mengobati Penyakit Tifus (Tipes)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel