Inilah Sejarah Pendekar Indonesia
Pahlawan Indonesia
   1.      Nama mantan pejuang yang melawan belanda
 
    Nama   Daerah Asal   Peranan   Jenderal Sudirman  (1916-1950)   Bodas Karangjati, Purbalingga   J.  Sudirman merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada  keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang  dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan  termuda Republik ini.   Thomas Matulessy (Pattimura)   Maluku   Pejuang indonesia melawan belanda   Tuanku Imam Bonjol (Perang Padri)   Di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat   Salah  seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang  melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang  Padri di tahun 1803-1838.   Pangeran Diponegoro   Diponegoro   Perlawanan terhadap Belanda   Pangeran Antasari   Banjarmasin.  
 Pocut Baren   Tungkop, Aceh Barat   Seorang  tokoh pejuang perempuan yang pada masa Perang Aceh sangat populer  keberaniannya melawan kolonilalisme Belanda. la ialah sosok perempuan  pejuang yang heroik.   Cut Nyak Dhien.   Aceh   Tetap berjuang demi tanah air yang tidak rela diinjak-injak oleh kaphee Belanda.  Bagi dirinya, janjkematian bukanlah hal yang menakutkan, sehingga ia tetap  bersemangat dalam menghadapi peperangan yang sering kali tidak seimbang  dalam jumlah maupun kekuatan tempurnya.   Teuku Cut Ali   Gampông Kutabaro, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan   Memiliki  semangat berpengaruh dalam perlawanan terhadap Belanda. Seorang pejuang Aceh  yang tangguh, yang berperang melawan Belanda. Sebagai salah seorang  panglima dari pejuan Aceh, ia mempunyai kemampuan ghaib dengan doa-doanya  kepada Allah. Doa-doa religius yang menyelamatkanya dari serangkaian  pertempuran.   Wahidin Sudiro Husodo (Budi Utomo)   Daerah Portibi, Gunung Tua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara   Dalam  pengabdiannya menggusur penjajah Belanda, dia tampil sebagai  prajurit panglima perang, tampil sebagai tokoh ulama Islam. Dalam  penyiaran Agama Islam, lanjutnya, Wahidin Sudiro Husodo pergi ke  banyak sekali penjuru kawasan yang dilalui untuk menghimpun tokoh-tokoh maupun  suku-suku untuk melawan Belanda.   Teuku Umar   Di Meulaboh, Aceh Barat,   Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh semenjak tahun 1873 hingga tahun 1899.  
   2.     
 Faktor penyebab Pergerakan Nasional  a.       Faktor dari dalam (Intern)  a)      Adanya  pergerakan Nasional Indonesia disebabkan lantaran adanya rasa tidak puas  dari bangsa indonesia terhadap penindasan kolonial.  b)      Reaksi-reaksi  pada masa sebelum tahun 1925 pernah dicetuskan dengan perlawanan  bersenjata dan dilakukan contohnya oleh Pattimura, Di Tiro, Pengeran  Diponegoro dan lain-lain.  a)      Penderitaan jawaban praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan.  b)      Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi penggagas pergerakan nasional.  c)      Sejarah Masa Lampau yang Gemilang  Indonesia  sebagai bangsa telah mengalami zaman nasional pada masa kebesaran  Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit  memainkan peranan sebagai negara nasional yang daerahnya meliputi  hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan  bangsa Indonesia untuk senantiasa sanggup menikmati kebesaran itu. Hal ini  sanggup menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade  awal masa XX.  d)     Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan  Bangsa  Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan semenjak  masa Portugis. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem  tanam paksa, dan kerja rodi merupakan tragedi bagi rakyat Indonesia.  e)      Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia  Perkembangan  sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak sanggup dipisahkan dari  politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan  (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri  Belanda.  f)       Pengaruh Perkembangan Pendidikan Islam di Indonesia  Perkembangan  pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang  dikelola umat Islam. Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia  yaitu pendidikan di surau atau langgar, pesantren, dan madrasah.  g)      Pengaruh Perkembangan Pendidikan Kebangsaan di Indonesia  Berkembangnya  sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya  diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi  penduduk pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar  untuk mendirikan sekolah untuk kaum pribumi.  
  h)      Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia  Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina semakin membuat kesal para pedagang pribumi.  i)        Peranan Bahasa Melayu  Di  samping lebih banyak didominasi beragama Islam, bangsa Indonesia juga mempunyai bahasa  pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam  perkembangannya, bahasa Melayu bermetamorfosis bahasa persatuan nasional  Indonesia.  b.      Faktor dari luar (Ekstern)  a)      Timbulnya  pergerakan Nasional Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan bangkitnya  Nasionalisme Asia yang telah dianggap sebagai reaksi terhadap  imperialisme.  b)      Kemenangan Jepang atas Rusia  Selama  ini sudah menjadi suatu anggapan umum jikalau keperkasaan Eropa (bangsa  kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari  kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah.  Perjalanan sejarah dunia memperlihatkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905  terjadi peperangan antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar  sebagai pemenang dalam peperangan itu ialah Jepang. Hal ini memperlihatkan  semangat juang terhadap para penggagas pergerakan nasional di Indonesia.  c)      Munculnya  paham-paham gres di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, ibarat  liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat timbulnya  nasionalisme Indonesia.  3.      Perbedaan kolonialisme dan imperialisme kolonia dan modern    Kolonialisme/Imperialisme Kuno   Kolonialisme/Imperialisme Modern   1.    Inti dari imperialisme kuno ialah semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan,  penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk  membuatkan agama, mendapat kekayaan dan menambah kejayaannya.  Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori  oleh Spanyol dan Portugal.  2.    Kolonialisme  tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan kawasan koloni demi  perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan  politik kolonial tersebut.  3.    Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri  4.    Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan lantaran keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), membuatkan agama (gospel).  5.    Imperialisme Kuno Contoh negara yang menganut : Portugis, Spanyol, Romawi   1.    Inti  dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern  timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat  revolusi industri) membutuhkan materi mentah yang banyak dan pasar yang  luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber materi mentah dan  pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebgai tempat penanaman  modal bagi kapital surplus.  2.    Imperialisme bertujuan untuk melakukan  penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan  menanamkan efek pada semua   bidang kehidupan di kawasan jajahan.  3.    Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri  4.    Imperialisme  Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah  mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri  dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil materi mentah dan tempat  pemasaran hasil industri.  5.    Imperialisme Modern Contoh negara yang menganut : Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia.  
   4.      Jelaskan perubahan dari struktur birokrasi tradisional ke arah struktur birokrasi modern pada masa X1X !  Perubahan dari struktur birokrasi tradisional ke arah struktur birokrasi modern yaitu :  a.    Desentralisasi  b.    Penibahan-penibahan pemerintah  c.    Perbaikan kesehatan rakyat serta irigasi  d.   Perbaikan pertanian serta peternakan  e.    Pembangunan irigasi serta kemudian lintas  f.     Sistem  manajemen dalam birokarsi pun berubah yang semula banyak memakai  goresan pena Bali kemudian berubah dengan penggunaan goresan pena latin.  
  g.    Sistem  kepegawaian juga telah berubah dengan dikeluarkannya surat keputusan  dan sistem honor yang telah ditetapkan oleh pemerintah Belanda.  h.    Dilahat dari struktur pemrintahan, status sosial masih mengunakan tingkat jabatan seseorang.  5.      Jelaskan dampak sistem tanam paksa bagi penduduk pribumi?  Dampak Sistem Tanam Paksa  Jika  kita melihat dampak tanam paksa yang dijalankan oleh Van den Bosc, maka  pihak Belandalah yang mendapat dampak laba dari  dilaksanakannya sistem ini. Sedangkan yang diterima oleh bangsa  Indonesia sendiri hanya semakin merosotnya kesejahteraan hidup. Namun  dari sekian bnayak dampak negatif, masih terdapat dampak positif yang  dirasakan oleh bangsa Indonesia meskipun hal tersebut terlalu  dipaksakan.  Bagi Indonesia (Masyarakat pribumi) :  a.    Kemiskinan dan penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan;  b.    Beban pajak yang berat  c.    Pertanian, khusunya padi banyak mengalami kegagalan panen;  d.   Kelaparan dan janjkematian terjadi di mana-mana;   e.    Jumlah penduduk Indonesia menurun;  f.     Segi positifnya, rakyat Indonesia mengenal teknik menanam jenis-jenis tumbuhan baru;  g.    Rakyat Indonesia mulai mengenal tumbuhan dagang yang laris dipasaran ekspor Eropa.  
  6.      Jelaskan sebab-sebab pecahnya perang diponegoro yang terjadi pada tahun 1825 – 1830 ?  Sebab-sebab pecahnya perang diponegoro :  a.       Kekuasaan Raja Mataram semakin lemah, daerahnya dipecah-pecah.  b.      Belanda ikut campur tangan dalam urusan pemerintahan dan pengangkatan raja pengganti.  c.       Kaum  darah biru sangat dirugikan lantaran sebagian besar sumber penghasilannya  diambil alih oleh Belanda. Mereka dihentikan menyewakan tanah bahkan  diambil alih haknya.  d.      Adat istiadat keraton menjadi rusak dan kehidupan beragama menjadi merosot.  e.       Penderitaan  rakyat yang berkepanjangan sebagai jawaban dari banyak sekali macam pajak,  ibarat pajak hasil bumi, pajak jembatan, pajak jalan, pajak pasar,  pajak ternak, pajak dagangan, pajak kepala, dan pajak tanah.  7.      Apakah yang menjadi motivasi kerajaan-kerajaan di indonesia menentang kolonia ?  a.       Merasa tertindas  b.      Kerajaan-kerajaan di indonesia bersatu melawan kolonial  c.       Merasa direndahkan, sehingga timbul motivasi untuk menentang kolonia  d.      Hak mereka dirampas oleh belanda  8.      Uraikan secara terang konsep-konsep pemikiran liberal dalam bidang ekonomi ?  kaum  Liberal ihwal situasi ekonomi Indonesia mendekati kebenaran. Saat itu  ekonomi Indonesia berkembang dengan pesat. Tetapi setelah tahun 1885  laju pertumbuhan semakin seret. Harga beberapa komoditi ibarat gula,  kopi, tembakau dan lain-lain, di pasaran dunia merosot, jawaban munculnya  negara produsen gres atau komoditi pengganti ibarat gula tebu dengan  bit dan sebagainya. Akibatnya ekspor Indonesia dari tahun ke tahun terus  merosot, sehingga menjelang tahun 1890 keinginan kaum Liberal ihwal  kemakmuran pribumi semakin pudar bahkan mengecewakan.  9.      Bagaimana prinsip-prinsip liberalisme yang diterapkan di indonesia ?  a.       Paham  b.      Ideologi  c.       Hak-hak  kepemilikan individu yang sangat ditekankan dalam liberalisme sangat  terlihat di indonesia terutama dalam bidnga ekonomi yang pada kesudahannya  berdampak pada bidang lain.  10.  Mengapa pada jaman kolonial kesempatan memperoleh pendidikan hanya diberikan kepada orang-orang tertentu saja?  a.       Pemerintah berusaha untuk tidak memihak salah satu agama tertentu.  b.      Tidak  di usahakan untuk hidup secara selaras dengan lingkungannya tetapi  lebih ditekankan semoga anak didik dikemudian hari sanggup mencari pekerjaan  demi kepentingan colonial.  c.       Sistem  persekolahan disusun berdasarkan adanya perbedaan lapisan social yang ada  dalam masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di pulau jawa.  d.      Pada umumnya pendidikan diukur dan diarahkan untuk membentuk suatu golongan elit social semoga sanggup dipakai sebagai alat bagi kepentingan atau keperluan supremasi politik dalam ekonomi Belanda di Indonesia.  11.  Apa yang dimaksud dengan politik etis dan siapa saja tokoh-tokohnya?  Politik etis adalah politik balas kecerdikan atau politik kehormanatan, dalam politik etis ada tiga bidang yaitu Irigate (pengairan dan infrastruktur) , Educate (pendidikan) ,Emigrate (Transmigrasi).  a)    Irigate (pengairan dan infrastruktur) :  Merupakan  kegiatan pembangunan dan penyempurnaan sarana dan prasarana untuk  kesejahteraan rakyat, terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan hal  ini dilakukan dengan menciptakan waduk-waduk besar penampung air hujan  untuk petanian, dan melaksanakan perbaikan sanitasi untuk mengurangi  penyakit kolera dan pes. Selain juga perbaikan sarana infrastruktur  terutama ialah jalan raya dan kereta apai sebagai media untuk  pengangkutan komoditi hasil pertanian dan perkebunan.  b)   Educate (pendidikan)  Merupakan  kegiatan peningkatan mutu SDM dan pengurangan jumlah buta karakter yang  implikasi baiknya untuk pemerintah Belanda juga yiatu mendapat tenaga  keraja terdidik untuk birikrasinya namun dengan honor yang murah, lantaran  apabila mendatangkan pekerja dari Eropa tentunya akan sangat mahal  biayanya dengan honor yang mahal dan pemberian sarana dan prasarana, yang  dikemdian akan di buat sekolah dengan dua tingkatan yaitu sekolah kelas  I untuk golongan darah biru dan tuan tanah dan sekolah kelas II untuk  pribumi kelas menegah dan biasa dengan mata pelajaran membaca, menulis,  ilmu bumi, berhitung, sejarah dan menggambar.  c)    Emigrasi (transmigrasi)  Sebagai rujukan adalah emigrasi (transmigrasi)  yang di buat sebagai pemerataan penduduk Jawa dan Madura untuk di  pindahkan ke kawasan Sumatra Utara dan Selatan ternyata masih ada  keinginan untuk mencari laba besar dari kebijakan tersebut ibarat  di bukanya perkebunan-perkebunan gres yang membutuhkan banyak tenaga  kerja untuk mengelolanya dan pengurangan jumlah kemiskinan di Jawa dan  Madura, ini ialah sebagai rujukan dari realisasi politk etis tersebut.  Tokoh-tokoh pencetus politik etis ialah Snouck Hurgronje eksekutif utama politik etis pertama (1900-1905), J.H. Abendanon, dan Idenburg dan Gubernur Jendral van Heutz (1904-1909).  12.  Terangkan langkah-langkah kebijaksanaan pemerintahan kolonia pada awal masa XX untuk melindungi rakyat?  Tindakan nasionalistis yang aktif berwujud gerakan-gerakan nasional yang diorganisasi secara modern.  
  
  13.  Jelaskan tujuan politik “devide et impera” yang dijalankan oleh Belanda?  devide et impera disebut  juga Politik sabung domba. Itu terjemahan bebas dari devide et impera.  Kalimat yang identik dengan politik Belanda ketika menjajah Indonesia.  Tujuan politik “devide et impera” yakni  memecah kelompok besar menjadi kecil-kecil. Dengan demikian tidak ada  kekuatan besar yang bisa mengalahkan Belanda. Sebenarnya, bukan cuma  Belanda yang menerapkan seni manajemen ‘pecah belah’. Bukan pula hanya ada  dalam dunia politik, tetapi taktik seperti  itu selalu muncul pada  bidang-bidang yang punya kuasa besar ibarat sektor ekonomi.  Devide  et impera sudah menjadi seni manajemen standar. Yang dipakai untuk  mempertahankan laba besar perusahaan dari tuntutan buruh, bahkan  tuntutan masyarakat dan pemerintah lokal di mana perusahaan itu  beroperasi.  14.  Apa arti dari pergerakan nasional?  Pergerakan nasional mempunyai pengertian sebagai berikut:  a.       Pergerakan  Maksud dari "Pergerakan" di sini meliputi segala macam agresi dengan
mengggunakan "organisasi modern" untuk menentang penjajahan dan
mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi
tersebut  disusun secara teratur dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar,  dan,tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan organisasi modern ini  memperlihatkan adanya perbedaan dengan upaya melawan penjajah sebelum tahun  1908.  b.       Nasional  Istilah "Nasional" menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua aksi
dengan  organisasi modern yang meliputi semua aspek kehidupan, ibarat ekonomi,  sosial, politik, budaya dan kultural dengan tujuan yang sama, yakni  melawan penjajahan untuk digantikan dengan kekuasaan yang dipegang oleh  bangsa Indonesia sendiri.  Istilah  ”Nasional” dalam hal ini oleh Sartono Kartodirdjo (1990) diartikan  sebagai kata sifat dari suatu "nation" yangmenunjukkan kumpulan  individu-individu yang disatukan oleh ikatan politik, bahasa, kultural,  dan sebagainya.  Dari pengertian diatas “Pergerakan Nasional”  mengandung suatu pengertian yang khas yaitu merupakan usaha yang  dilakukan dengan organisasi secara modern ke arah perbaikan taraf hidup  bangsa Indonesia yang disebabkan lantaran rasa tidak puas terhadap keadaan  masyarakat yang ada.  15.  Jelaskan faktor-faktor yang mengakibatkan timulnya pergerakan nasional?  a.       Faktor dari luar  a)    Timbulnya  pergerakan Nasional Indonesia tidak bisa dipisahkan dengan bangkitnya  Nasionalisme Asia yang telah dianggap sebagai reaksi terhadap  imperialisme.  
  b)   Kemenangan Jepang atas Rusia  Selama  ini sudah menjadi suatu anggapan umum jikalau keperkasaan Eropa (bangsa  kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari  kelompok kulit berwarna.  c)    Partai Kongres India  Dalam  melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk  All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif  seorang Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah  kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian memutuskan garis  usaha yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal.  Keempat pemikiran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang  memberi banyak pandangan gres terhadap usaha di Indonesia.  d)   Filipina di bawah Jose Rizal  Filipina  merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung semenjak 1571 – 1898. Dalam  perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang berjulukan Jose Rizal  yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada  tahun 1892 Jose Rizal melaksanakan perlawanan bawah tanah terhadap  penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin dicapai ialah bagaimana  membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi penjajahan Spanyol.  Dalam perjuangannya Jose Rizal dieksekusi mati pada tanggal 30 Desember  1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan  nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela  berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.  e)    Gerakan Nasionalisme Cina  Dinasti  Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina semenjak tahun 1644 hingga 1912.  Dinasti ini dianggap dinasti abnormal oleh bangsa Cina lantaran dinasti ini  bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya efek Barat mengakibatkan  munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah  dan bekerja sama dengan imperialis Barat. Oleh lantaran itu muncul gerakan  rakyat Cina untuk menentang penguasa abnormal yaitu para imperialis Barat  dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya gerakan  nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping  (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini  ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.  f)    Gerakan Turki Muda  Gerakan  nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal  Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya  pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya.  Gerakan Turki Muda memperlihatkan efek politis bagi pergerakan bangsa  Indonesia alasannya ialah mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.  
  
  b.      Faktor dari dalam  a)        Adanya  pergerakan Nasional Indonesia disebabkan lantaran adanya rasa tidak puas  dari bangsa indonesia terhadap penindasan kolonial.  b)        Reaksi-reaksi  pada masa sebelum tahun 1925 pernah dicetuskan dengan perlawanan  bersenjata dan dilakukan contohnya oleh Pattimura, Di Tiro, Pengeran  Diponegoro dan lain-lain.  c)        Penderitaan jawaban praktek-praktek kolonialisme yang menumbuhkan perasaan senasib dan sepenanggungan.  d)       Politik Etis menumbuhkan golongan cendekiawan dan menjadi penggagas pergerakan nasional.  e)        Sejarah Masa Lampau yang Gemilang  f)         Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan  g)        Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di Indonesia  h)        Dominasi Ekonomi Kaum Cina di Indonesia  16.  Terangkan gol mana saja yang terlibat dalam pergerakan nasional indonesia?  a.       Golongan mahasiswa  b.      Golongan terpelajar  c.       Golongan para pahlawan yang terlibat dalam pergerakan nasional imdonesia.  
  17.  Carilah  informasi ihwal biografi mantan pejuang yang terlibat dalam  pergerakan nasional di kawasan anda sebanyak 3 orang (apabila ada) !  a.    Ir. Soekarno  Ir.  Soekarno1 (ER, EYD: Sukarno) (lahir di Blitar, Jawa Timur 6 Juni 1901,  Meninggal di Jakarta 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun) ialah Presiden  Indonesia pertama yang menjabat pada periode 1945 - 1966. Ia memainkan  peranan penting untuk memerdekakan bangsa Indonesia dari penjajahan  Belanda. Ia ialah penggali Pancasila. Ia ialah Proklamator Kemerdekaan  Indonesia (bersama dengan Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17  Agustus 1945.  Soekarno  menandatangani Surat Perintah 11 Maret 1966 Supersemar yang  kontroversial, yang isinya - berdasarkan versi yang dikeluarkan Markas  Besar Angkatan darat - menugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk  mengamankan dan menjaga keamanan negara dan institusi kepresidenan.  Supersemar menjadi dasar Letnan Jenderal Soeharto untuk membubarkan  Partai Komunis Indonesia (PKI) dan mengganti anggota-anggotanya yang  duduk di parlemen. Setelah pertanggung jawabannya ditolak Majelis  Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada sidang umum ke empat tahun  1967, Presiden Soekarno diberhentikan dari jabatannya sebagai presiden  pada Sidang spesial MPRS di tahun yang sama dan mengangkat Soeharto  sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia.  
  b.    Cut Nyak Dhien  Cut  Nyak Dhien (ejaan lama: Tjoet Nja' Dhien, Lampadang, Kerajaan Aceh,  1848 – Sumedang, Jawa Barat, 6 November 1908; dimakamkan di Gunung  Puyuh, Sumedang) ialah seorang Pahlawan Nasional Indonesia dari Aceh  yang berjuang melawan Belanda pada masa Perang Aceh. Setelah wilayah VI  Mukim diserang, ia mengungsi, sementara suaminya Ibrahim Lamnga  bertempur melawan Belanda. Ibrahim Lamnga tewas di Gle Tarum pada  tanggal 29 Juni 1878 yang mengakibatkan Cut Nyak Dhien sangat murka dan  bersumpah hendak menghancurkan Belanda.  Teuku  Umar, salah satu tokoh yang melawan Belanda, melamar Cut Nyak Dhien.  Pada awalnya Cut Nyak Dhien menolak, tetapi lantaran Teuku Umar  memperbolehkannya ikut serta dalam medan perang, Cut Nyak Dhien baiklah  untuk menikah dengannya pada tahun 1880 yang mengakibatkan meningkatnya  moral pasukan perlawanan Aceh. Mereka dikaruniai anak yang diberi nama  Cut Gambang. Setelah pernikahannya dengan Teuku Umar, ia bersama Teuku  Umar bertempur bersama melawan Belanda. Namun, Teuku Umar gugur ketika  menyerang Meulaboh pada tanggal 11 Februari 1899, sehingga ia berjuang  sendirian di pedalaman Meulaboh bersama pasukan kecilnya. Cut Nyak Dien  ketika itu sudah bau tanah dan mempunyai penyakit encok dan rabun, sehingga satu  pasukannya yang berjulukan Pang Laot melaporkan keberadaannya lantaran iba.  Ia kesudahannya ditangkap dan dibawa ke Banda Aceh. Disana ia dirawat dan  penyakitnya mulai sembuh. Namun, ia menambah semangat perlawanan rakyat  Aceh serta masih berafiliasi dengan pejuang Aceh yang belum tertangkap,  sehingga ia dipindah ke Sumedang. Tjoet Nyak Dhien meninggal pada  tanggal 6 November 1908 dan dimakamkan di Gunung Puyuh, Sumedang.  c.    Raden Ajeng Kartini  Raden  Adjeng Kartini ialah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas  darah biru Jawa, putri Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, bupati  Jepara. Ia ialah putri dari istri pertama, tetapi bukan istri utama.  Ibunya berjulukan M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai  Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara.  Ayah  Kartini pada mulanya ialah seorang wedana di Mayong. Peraturan  kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang  bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah darah biru tinggi, maka ayahnya  menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam), keturunan pribadi  Raja Madura. Setelah perkimpoian itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi  bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan,  R.A.A. Tjitrowikromo.  18.  Mengapa masa 1900-1927 disebut masa perintis?  Karena  masa Kebangkitan Nasional dimulai dengan berdirinya Budi Utomo pada  tanggal 20 Mei 1908 yang dirintis oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo dan  didukung Dr. Soetomo. Setelah Budi Utomo berdiri timbul kesadaran  golongan islam untuk mendirikan organisasi yang di kemudian hari dikenal  dengan nama sarekat dagang islam pada tahun 1911 atas inisiatif Kiyai  Haji Samanhudi bersama dengan Mas Tirtoadisuryo. Tujuan semula ialah  untuk memeajukan perdagangan melawan Monopoli Cina dan memajukan agama  islam.  19.  Apa tujuan Budi utomo pada awal berdirinya?  Tujuan  utama Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa  atau kemajuan yang selaras (harmonis) buat negeri dan bangsa, memajukan  pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri,  kebudayaan (kesenian dan ilmu).  20.  Apa tujuan sarekat dagang islam pada awal berdirinya?  Tujuan  memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji-panji Islam. Keanggotaan  SDI masih terbatas pada ruang lingkup pedagang, maka tidak mempunyai  anggota yang cukup banyak. Oleh lantaran itu semoga mempunyai anggota yang  banyak dan luas ruang lingkupnya, maka pada tanggal 18 September 1912,  SDI diubah menjadi SI (Sarekat Islam).  Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan anggaran dasarnya adalah:  a.       Mengembangkan jiwa berdagang,  b.      Memberi proteksi kepada anggotanya yang mengalami kesukaran,  c.       Memajukan pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat bumi putera,  d.      Menentang pendapat-pendapat yang keliru ihwal agama Islam,  e.       Tidak bergerak dalam bidang politik, dan  f.       Menggalang persatuan umat Islam hingga saling tolong menolong.  
  
  
  21.  Jelaskan usaha para cowok indonesia dalam rangka mempersatukan rakyat indonesia  untuk mencapai kemerdekaan indonesia?  a.       Para cowok menghendaki  agar Soekarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia lepas dari jepang.  b.      Para cowok ingin memaksakan kehendak dan untuk itu, mereka memutuskan untuk mengamankan  Soekarno-Hatta keluar kota Jakarta.  c.       Soekarno-Hatta di bawa ke Rengasdengklok.  d.      Para cowok mengumpulkan anggota PPKI maupun pemimpin-pemimpin cowok untuk membicarakan persiapan bagi proklamasi.  22.  Apa tujuan  perhimpunan indonesia didirikan?  Pada  tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang berjulukan Indische  Vereeniging. Pelopor pembentukan organisasi ini ialah Sutan Kasayangan  Soripada dan RM Noto Suroto. Para mahasiswa lain yang terlibat dalam  organisasi ini ialah R. Pandji Sosrokartono, Gondowinoto,  Notodiningrat, Abdul Rivai, Radjiman Wediodipuro (Wediodiningrat), dan  Brentel.  Tujuan dibentuknya Indische Vereeniging ialah untuk memajukan kepentingan bersama dari orang-orang yang berasal dari Indonesia.  23.  Jelaskan lahirnya sumpah pemuda?  Sumpah  cowok 28 Oktober 1928. Suatu peristiwa penting dalam sejarah indonesia  ialah peristiwa tanggal 28 Oktober 1928 yang melahirkan suatu sumpah  yaitu Sumpah Pemuda. Hal ini sanggup di buktikan dengan munculnya sebagai  perkumpulan kedaerahan ibarat JONG JAVA, SUMATRANEN dan sebagainya.  Sumpah  pemuda, tidak sanggup lepas dari organisasi kepemudaan yang berjulukan PPPI  (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang didirikan pada tahun 1926.  PPPI mendapat dukungan dari sejumlah organisasi kepemudaan ibarat Jong  Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong  Batak, dan Jong Islamienten Bond dengan penuh keyakinan ingin mencapai  tujuannya yaitu persatuan Indonesia.  
 
 |  Nama |  Daerah Asal |  Peranan | 
|  Jenderal Sudirman  (1916-1950) |  Bodas Karangjati, Purbalingga |  J.  Sudirman merupakan Pahlawan Pembela Kemerdekaan yang tidak perduli pada  keadaan dirinya sendiri demi mempertahankan Republik Indonesia yang  dicintainya. Ia tercatat sebagai Panglima sekaligus Jenderal pertama dan  termuda Republik ini. | 
|  Thomas Matulessy (Pattimura) |  Maluku |  Pejuang indonesia melawan belanda | 
|  Tuanku Imam Bonjol (Perang Padri) |  Di Bonjol, Pasaman, Sumatera Barat |  Salah  seorang ulama, pemimpin dan pejuang yang berperang  melawan Belanda dalam peperangan yang dikenal dengan nama Perang  Padri di tahun 1803-1838. | 
|  Pangeran Diponegoro |  Diponegoro |  Perlawanan terhadap Belanda | 
|  Pangeran Antasari |  Banjarmasin. | |
|  Pocut Baren |  Tungkop, Aceh Barat |  Seorang  tokoh pejuang perempuan yang pada masa Perang Aceh sangat populer  keberaniannya melawan kolonilalisme Belanda. la ialah sosok perempuan  pejuang yang heroik. | 
|  Cut Nyak Dhien. |  Aceh |  Tetap berjuang demi tanah air yang tidak rela diinjak-injak oleh kaphee Belanda.  Bagi dirinya, janjkematian bukanlah hal yang menakutkan, sehingga ia tetap  bersemangat dalam menghadapi peperangan yang sering kali tidak seimbang  dalam jumlah maupun kekuatan tempurnya. | 
|  Teuku Cut Ali |  Gampông Kutabaro, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan |  Memiliki  semangat berpengaruh dalam perlawanan terhadap Belanda. Seorang pejuang Aceh  yang tangguh, yang berperang melawan Belanda. Sebagai salah seorang  panglima dari pejuan Aceh, ia mempunyai kemampuan ghaib dengan doa-doanya  kepada Allah. Doa-doa religius yang menyelamatkanya dari serangkaian  pertempuran. | 
|  Wahidin Sudiro Husodo (Budi Utomo) |  Daerah Portibi, Gunung Tua, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara |  Dalam  pengabdiannya menggusur penjajah Belanda, dia tampil sebagai  prajurit panglima perang, tampil sebagai tokoh ulama Islam. Dalam  penyiaran Agama Islam, lanjutnya, Wahidin Sudiro Husodo pergi ke  banyak sekali penjuru kawasan yang dilalui untuk menghimpun tokoh-tokoh maupun  suku-suku untuk melawan Belanda. | 
|  Teuku Umar |  Di Meulaboh, Aceh Barat, |  Ia merupakan salah seorang pahlawan nasional yang pernah memimpin perang gerilya di Aceh semenjak tahun 1873 hingga tahun 1899. | 
Faktor penyebab Pergerakan Nasional
|  Kolonialisme/Imperialisme Kuno |  Kolonialisme/Imperialisme Modern | 
|  1.    Inti dari imperialisme kuno ialah semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan,  penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk  membuatkan agama, mendapat kekayaan dan menambah kejayaannya.  Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori  oleh Spanyol dan Portugal.  2.    Kolonialisme  tujuannya untuk menguras sumber-sumber kekayaan kawasan koloni demi  perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan  politik kolonial tersebut.  3.    Imperialisme Kuno terjadi sebelum revolusi industri  4.    Imperialisme Kuno, adanya dorongan untuk kepentingan mencari tanah jajahan lantaran keinginan mencapai kejayaan (glory),memiliki kekayaan (gold), membuatkan agama (gospel).  5.    Imperialisme Kuno Contoh negara yang menganut : Portugis, Spanyol, Romawi |  1.    Inti  dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern  timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat  revolusi industri) membutuhkan materi mentah yang banyak dan pasar yang  luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber materi mentah dan  pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebgai tempat penanaman  modal bagi kapital surplus.  2.    Imperialisme bertujuan untuk melakukan  penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan  menanamkan efek pada semua   bidang kehidupan di kawasan jajahan.  3.    Imperialisme Modern terjadi setelah revolusi industri  4.    Imperialisme  Modern, adanya dorongan kepentingan ekonomi, keinginan negara penjajah  mengembangkan perekonomiannya dan untuk memenuhi kebutuhan industri  dimana negara jajahan sebagai sumber penghasil materi mentah dan tempat  pemasaran hasil industri.  5.    Imperialisme Modern Contoh negara yang menganut : Inggris, Perancis, belanda, Jerman, dan Italia. | 
mengggunakan "organisasi modern" untuk menentang penjajahan dan
mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi
tersebut disusun secara teratur dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar, dan,tujuan yang ingin dicapai. Penggunaan organisasi modern ini memperlihatkan adanya perbedaan dengan upaya melawan penjajah sebelum tahun 1908.
dengan organisasi modern yang meliputi semua aspek kehidupan, ibarat ekonomi, sosial, politik, budaya dan kultural dengan tujuan yang sama, yakni melawan penjajahan untuk digantikan dengan kekuasaan yang dipegang oleh bangsa Indonesia sendiri.
Belum ada Komentar untuk "Inilah Sejarah Pendekar Indonesia"
Posting Komentar